Senin, 24 Maret 2014

Sistem Pencernaan

Bagian-Bagian-Sistem-Pencernaan-Pada[1]
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks/Umbai cacing
  23. Rektum/Poros usus
  24. Anus




1. Rongga Mulut 



Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Pengertian Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Pengertian Mulut terdiri dari gigi dan lidah.Bagian-bagian yang terdapat dalam pengertian mulut:



  • Gigi (dens),
Gigi fungsinya untuk menggigit, mengunyah, mencabik. Gigi terdiri dari gigi seri, taring, susu dan geraham.gigi tersusun dan terletak pada rahang atas dan rahang bawah. Gigi memiliki penampang yang umumnya terdapat       Puncak gigi atau mahkota gigi di sana, yaitu bagian yang tampak dari luar.
  •  Leher gigi, yaitu bagian yang terlindung di dalam gusi, dan merupkan    pembatas antara puncak dan akar gigi.
  •  Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
Mari melanjutkan ke bagian yang lain, mungkin sobat bisa dapat ilmu yang bermanfaat dari sini. Menuju ke Lapisan Gigi, Lapisan luar gigi paling luar disebut email, bagian ini merupakan lapisan keras pada gigi yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi. Artinya sobat, jika bagian ini rusak maka secara logika gigi akan mudah rusak pula. Di dalam email terdapat dentin, yaitu tulang gigi yang berupa jaringan berwarna kuning. Selanjutnya mari simak sedikit menggenai lapisan luar akar gigi yang disebut sementum dan sering kita kenal dengan nama semen gigi. Lalu Bagian dalam gigi yaitu tempatnya rongga gigi (pulpa), rongga pada bagian ini berisi serabut saraf dan pembuluh darah.Masih ingatkah sobat, kapan gigi sobat pertama kali tumbuh? Saya yakin pasti tidak ada yang ingat, kenapa saya seyakin itu? Karena gigi mulai tumbuh saat kita berumur 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada masa-anak-anak itu disebut gigi sulung atau lebih dikenal sebagai gigi susu. Setelah kita berusia 6 sampai 14 tahun barulah gigi susu ini copot satu persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Lalu bagaimana susunan (letak) gigi ini ya? Agar lebih cepat silahkan langsung lihat gambar di bawah.Seperti pada gambar,gigi tersusun berderet dan terletak pada rahang atas dan rahang bawah. Semua gigi susu berjumlah 20 buah, yaitu terdiri dari gigi seri yang berjumlah 8=(2*4) buah, gigi taring berjumlah 4=[2*(1+1)] buah, dan gigi geraham depan yang berjumlah 8=[2*(2+2)] buah.Gigi orang dewasa yang disebut gigi tetap berjumlah 32 buah yang terdiri dari gigi seri yang berjumlah 8=(2*4) buah, gigi taring yang berjumlah 4=[2*(1+1)] buah, gigi geraham depan yang berjumlah 8=[2*(2+2)], dan gigi geraham belakang yang berjumlah 12=[2*(3+3)].
Pengertian Mulut
Add caption

Setelah mengetahui susunan gigi yang kompleks tadi mungkin pengetahuan sobat tentang gigi semakin bertambah. Tapi ada sedikit lagi penjelasan tentang gigi, yaitu mengenai fungsinya yang bermacam-macam.Gigi seri berfungsi sebagai pemotong makanan, gigi taring berfungsi sebagai pengoyak makanan, dan gigi geraham berfungsi sebagai pengunyah makanan.


  • Lidah (lingua) 

adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:sebagai indera pengecap/perasa
  1. mengaduk makanan di dalam rongga mulut
  2. membantu proses penelanan
  3. membantu membersihkan mulut
  4. membantu bersuara/berbicara
Pengertian Mulut

  • Ludah (saliva) 

dihasilkan oleh kelenjar ludahDi dalam lidah terdapat enzim amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi zat gula Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu  gigi,  lidah, dan  kelenjar ludah. Perhatikan gambar 5.5. Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah, kemudian dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke rongga mulut. Kelenjar ludah terebut adalah kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah. Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Enzim ptialin ini berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula,yaitu maltosa menjadi glukosa.Nah, setelah selesai proses di mulut, makanan akan menuju ke kerongkongan dan diteruskan kelambung, serta ke alat-alat pencernaan lainnya.
Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian menjadi halus karena telah dikunyah dengan geligi kita dan dibantu oleh kelenjar ludah. Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui bagian bawah  tekak dan  kerongkongan.




2. Kerongkongan



Pengertian KerongkonganKerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan ( faring) berotot lurik dan bekerja secara sadar menurut kehendak kita. Makanan berada di dalam  kerongkongan hanya sekitar enam detik.Otot kerongkongan dapat  berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak  peristaltik. Gerak ini terjadi karena  otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan secara bergantian. Jadi gerak peristaltic merupakan gerakan kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam  lambung.Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran sempit berbentuk pipa dengan panjang kurang lebih 25 cm yang menghubungkan faring (anak tekak) dengan lambung. Faring merupakan persilangan antara saluran pernapasan dan pencernaan. Supaya makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, di pangkal tenggorokan terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis akan menutup untuk melindungi saluran pernapasan pada saat menelan makanan.Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk membasahi jalan makanan. Dinding kerongkongan sebagian besar tersusun oleh otot polos. Kerongkongan berperan mengantarkan makanan dari faring ke lambung. Makanan dalam bentuk gumpalan-gumpalan (bolus) masuk ke lambung dengan gerakan peristaltik (meremas). Gerak ini mendorong gumpalan makanan ke lambung dengan cepat dalam waktu kurang lebih enam detik. Makanan di dalam kerongkongan tidak mengalami pencernaan.Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung.Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.

3. Lambung

Add caption
Pada lambung manusia dibedakan bagian kardia (daerah bermuaranya esofagus), fundus, korpus, antrum (pembesaran sebelum akhir lambung) dan pilorus.Lengkungan bagian tepi dinamakan lengkung besar dan lengkung kecil.Mukosa lambung mempunyai satu lapis epitel silinder yang berlekuk-lekuk (foveolae gastricae), tempat bermuaranya kelenjar lambung yang spesifik. Kelenjar pada dae­rah kardia dan pilorus hanya memproduksi lendir, sedangkan kelenjar pada daerah kor­pus dan fundus memproduksi lendir, asam klorida dan enzim proteolitik. Karena itu pada kelenjar korpus dan fundus ditemukan 3 jenis sel,sel yang memproduksi lendir yaitu sel mukus (mucous neck cell),sel yang menghasilkan asam klorida yaitu sel parietal,sel yang menghasilkan enzim proteolitik yaitu sel epitel mukosa.Otot dinding lambung terdiri atas tiga lapisan serabut otot polos, yang tersusun me-manjang, melintang dan miring ke atas. Karena rancangannya yang sedemikian itu, otot ini mampu menyesuaikan diri dengan volume lambung sesuai dengan isinya, juga memungkinkan pencampuran makanan serta meneruskannya ke saluran cerna berikutnya.Motilitas dan pengosongan lambung, Dalam keadaan kosong, lambung akan merupakan suatu tabung otot yang berkontraksi dan dinding bagian dalamnya berdekatan letaknya satu sama lain. Jika makanan masuk, otot polos akan berelaksasi dan dinding lambung akan kendur tanpa disertai naiknya tekanan intraluminal. Pencampuran ma­kanan yang dimakan yang kemudian men-jadi khimus (makanan halus) terjadi dengan kontraksi peristaltik dan jalan keluar lam­bung ada dalam keadaan tertutup.Pada pengosongan lambung, pilorus akan terbuka sebentar, dan sebagian khimus de­ngan bantuan kontraksi peristaltik di daerah antrum akan masuk ke usus duabelas jari.Pengaturan peristiwa ini terjadi baik melalui saraf maupunhormon. Impuls parasimpa-tikus yang disampaikan melalui nervus va­gus akan meningkatkan motilitas, secara reflektoris melalui vagus juga akan terjadi pengosongan lambung. Refleks pengosong­an lambung ini akan dihambat oleh isi yang penuh, kadar lemak yang tinggi dan reaksi asam pada awal usus halus. Keasaman ini disebabkan oleh hormon saluran cerna terutama sekretin dankholesistokinin-pankreo-zimin, yang dibentuk dalam mukosa usus halus dan dibawa bersama aliran darah ke lambung. Dengan demikian proses pengo­songan lambung merupakan proses umpan balik humoral.Di samping proses yang disebutkan di atas, pengaturan motorik lambung dilakukan oleh mekanisme lain. Pengaturan ini diduga antara lain dilakukan oleh dopamin dan se­rotonin.Sekresi getah lambung Kelenjar di lambung tiap hari membentuk sekitar 2-3 liter getah lambung, yang merupakan larutan asam klo­rida yang hampir isotonis dengan pH antara 0,8-1,5, yang mengandung pula enzim pencemaan, lendir dan faktor intrinsik yang dibutuhkan untuk absorpsi vitamin B12 (lihat halaman 41.1). Asam klorida menyebabkan denaturasi protein makanan dan menyebab­kan penguraian enzimatik lebih mudah. Asam klorida juga menyediakan pH yang cocok bagi enzim lambung dan mengubah pepsinogen yang tak aktif menjadi berbagai pepsin.Asam klorida juga akan membunuh bakteri yang terbawa bersama makanan. Pengatur­an sekresi getah lambung sangatkompleksSeperti pada pengaturan motflitas lambung serta pengosongannya, di sini pun terjadi pengaturan oleh saraf maupun hormon. Berdasarkan saat terjadinya peristiwa, ma-ka sekresi getah lambung dibagi atas fase sefalik, lambung (gastral) dan usus (intes­tinal).


4. Usus Halus

Add caption




















Usus halus membentang dari lambung hingga bagian atas dari usus besar. Usus halus memiliki panjang lebih dari 6 meter (20 kaki) dan melingkar di bagian tengah dari rongga perut. Namun, meskipun panjangnya 6 meter, luas permukaan usus halus tidak cukup untuk menyerap semua nutrisi tubuh yang dibutuhkan, ole karena itulah usus halus memiliki sifat elastis sehingga bisa melebar. Dengan demikian, usus halus memiliki berjuta lipatan mikroskopis untuk meningkatkan luas permukaan yang tersedia untuk penyerapan.Dinding bagian dalam usus halus  (jejunum) terdiri dari dua jenis lipatan yang disebut plicae circulares dan rugae. Rugae membuat jaringan ekstra bagi usus halus berkontraksi dan menggelembungkan bila diperlukan. Paracirculares plicae di sisi lain adalah struktur tetap yang terletak di dinding usus itu lagi dan terdiri dari dua struktur yang disebut vili dan mikrovili. Kedua struktur yang pelepah-seperti tonjolan bekerja sama untuk memaksimalkan luas permukaan untuk penyerapan. Pembuluh darah hadir dalam vili bertanggung jawab untuk transportasi nutrisi diserap oleh sel-sel permukaan. Lapisan dalam dari usus halus  yang disebut mukosa memiliki tiga jenis sel: sel epitel, sel endokrin dan sel sekretorik.Selain itu, 6 meter panjang usus halus dibagi menjadi tiga zona yang berbeda: duodenum (panjang 25 cm), jejunum (panjang 2,5 m) dan ilium (3,5 m panjang). Namun, perbedaan struktur anatomi sangat tidak jelas, karena perbedaan struktural mikroskopis. Namun demikian, setiap bagian dikaitkan dengan fungsi tertentu.Fungsi utama usus halus adalah sebagai bagian yang paling luas dari organ pencernaan. Usus besar yang paling bertanggung jawab untuk penyerapan air dan ekskresi limbah padat, dengan demikian, bekerja lebih ke arah berurusan dengan massal dan penghapusan dari tubuh. Makanan tertelan melalui mulut dalam perut diperkenankan masuk duodenum, oleh otot yang disebut sfingter pilorus. Makanan yang tertelan kemudian didorong melalui usus halus dengan bantuat  otot-seperti gelombang yang disebut peristaltik.Di dalam jejunum makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh usus halus. Enzim-enzim tersebut adalah:a.  Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas.b.  Laktase, berfungsi mengubah  laktosa menjadi glukosa.c.  Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau  pepton menjadi  asam amino.d.  Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.e.  Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi  monosakarida.f.  Peptidase, berfungsi mengubah  polipeptida menjadi asam amino.g.  Sukrase, berfungsi mengubah  sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.h.  Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.

Bagian Usus Halus

1. Usus Dua Belas Jari

Usus ini memiliki panjangs ekitar 25 cm dan memiliki dua saluran, yaitu :> saluran empedu yang berfungsi untuk mengalurkan cairan empedu.Fungsi dari cairan empedu adalah untuk :mengubah lemak menjadi bentuk emulsi> saluran pankreas yang berisi cairan yang mengandung enzim yang digunakan untuk memecah karbohidrat, protein dan lemak.

2. Usus Kosong

adalah bagian dari usus halus yang berfungsi untuk menyelesaikan proses pencernaan makanan.Di sini, makanan yang belum tercerna dengan baik akan dicerna lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga menghasilkan :
  • glukosa
  • asam amino
  • asam lemak
  • gliserol
3. Usus Penyerapan
Adalah bagian usus halus yang berfungsi untuk menyerap zat – zat makanan yang telah dicerna di dua bagian usus halus sebelumnya.Pada bagian inilah terdapat jonjot – jonjot yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan.Di dalam  ileum banyak terdapat jonjot usus yang berfungsi untuk memperluas permukaan  usus halus sehingga proses penyerapan makanan akan menjadi lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air setelah diserap oleh usus halus akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepatika ke hati. Selanjutnya dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut  misel. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening ( pembuluh kil) dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Garam empedu yang masuk ke darah menuju ke hati dibuat empedu kembali.Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) diserap oleh usus halus dan diangkut melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya vitamin-vitamin tersebut masuk ke peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak ke usus besar. Seluruh usus halus panjangnya beberapa meter. Ujungnya bermuara ke dalam sisi usus besar sehingga terbentuk usus buntu, yaitu suatu bagian pendek usus besar yang buntu.


5. Usus Besar



Add caption
Usus besar jauh lebih besar dari usus kecil dan dapat dibagi menjadi 6 daerah yang berbeda, sekum, kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens, kolon sigmoid, dan rektum.
Sekum
Terletak pada perut kanan bawah, sekum adalah struktur berbentuk kantong kecil yang membentuk bagian pertama dari usus besar. Hal ini terhubung ke bagian terakhir dari usus kecil (ileum) pada ujung anterior dan usus ascending pada akhir posterior.

Kolon Ascending 
Usus besar adalah bagian terpanjang dari usus besar dan dimulai dengan usus ascending, yang disebut demikian karena mulai di dasar perut (kanan) dan bergerak ke atas menuju hati. Ini berakhir di mana usus besar mulai berubah di samping hati.

Kolon transverse 
usus Ascending mengarah ke kolon transversum yang bergerak dari kanan ke kiri, di perut. Itu terletak tepat di bawah perut. Selain itu, usus besar melintang juga melekat pada perut oleh sekelompok dari jaringan yang disebut omentum yang lebih besar. Kemudian beralih ke bawah pada limpa dan berakhir ke dalam usus descending.

Kolon Descending
Berjalan ke bawah dari kolon transversum adalah usus descending yang terletak di sisi kiri perut dan berakhir ke bagian terakhir dari usus besar disebut kolon sigmoid.

Kolon sigmoid
Terletak di sisi kiri bawah perut, kolon sigmoid adalah struktur ‘S berbentuk’ bergabung dengan usus besar turun dan rektum. Bagian dari usus besar dilapisi dengan jaringan otot yang kuat yang memberikan usus besar kekuatannya untuk mengusir sampah ke dalam rektum.

Rektum
Bagian terakhir dari usus besar disebut rektum. Di sinilah bahan limbah dalam bentuk feses disimpan sampai diekskresikan keluar dari anus. Ini terdiri dari lapisan mukosa tebal dan disertakan dengan banyak pembuluh darah.

Fungsi Usus Besar
Sekarang kita telah memahami berbagai bagian dari usus besar, kita sekarang dapat bergerak maju untuk memahami fungsi dari setiap bagian dari usus besar. Pencernaan makanan telah terjadi di usus kecil, dan hanya air dan penyerapan garam yang terjadi di usus besar. Dengan demikian, usus besar membantu dalam menjaga keseimbangan cairan darah.

Fungsi sekum
Pada titik persatuan ileum dan sekum, terdapat katup atau otot sfingter yang membuka dan mendorong makanan dari ileum ke dalam perluasan sekum. Sekum dari usus besar menerima makanan yang dicerna dari usus kecil dan mendorong ke arah kolon asendens. Serat makanan tidak tercerna diterima dari makanan yang dikonsumsi, air, vitamin, mineral dan garam.
Fungsi Kolon
Usus besar merupakan tempat dari berbagai bakteri yang merupakan bakteri ramah. Bakteri ini memproduksi vitamin K, yang penting untuk proses pembekuan darah tubuh. Sel-sel pada lapisan usus menyerap sebagian besar air, vitamin dan mineral dari massa kelembaban dan makanan tidak tercerna yang diterimanya dari sekum. Oleh kontraksi otot, makanan atau fecal hal ini tidak tercerna yang melewati usus besar dan ke dalam rektum. Penghapusan bahan limbah beracun dari tubuh dalam bentuk tinja, juga merupakan bagian dari fungsi usus besar.
Fungsi rektum
Rektum menerima kotoran dari kolon sigmoid dan menyimpannya sampai diekskresikan melalui melalui anus, bagian terakhir dari sistem pencernaan.
Fungsi yang tidak tepat dapat mengakibatkan kondisi seperti tinja hijau, sindrom iritasi usus, sembelit dan penyakit Crohn. Dengan demikian, peran yang memainkan usus besar sangat penting bagi kesejahteraan kita. Dengan menggambar diagram sederhana atau menampilkan video, seseorang dapat menjelaskan fungsi usus besar untuk anak-anak untuk memahami dengan mudah.

Sumber : Wikipedia.com
                Youtube.com

0 komentar:

Posting Komentar